Pada tanggal 21 September 2016, Jam 15:55. Alhamdulillah, telah lahir bayi laki-laki pertama yang Allah titipkan kepada kami dengan sehat dan selamat.

Ya Allah Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami dan isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Dan jadikan keturunan kami sebagai anak-anak yang selalu bertakwa kepada-Mu, berbakti kepada orang tuanya, sebagai penolong di akhirat kelak, menjadi anak yang soleh dan menjadi kebanggaan keluarga kami. Amin ya robbal alamiin.

Mohon doanya buat aku yaa om dan tante sekalian.. makasiiihh 😘😘😘 – with laily at RS Mitra Keluarga Kelapa Gading

View on Path

[Filipina] Kisah Singkat di Manila

Sebelum melakukan perjalanan kali ini, gue melakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui pendapat orang tentang filipina. Mostly of the answer adalah sama, kembaran Jakarta! Sepakat? Let’s have a take look from my last journey to the capital city of phillipines, Manila πŸ˜‰

Semua perjalanan gue ke luar negeri selalu diawali dengan Bismillah dan tiket promo. Iya, promo. Kali ini gue menggunakan maskapai yang agak berbeda dari biasanya, yaitu Cebu Pacific Air. Agak jarang dan asing di telinga ya? Emang sih! Ah… yang penting murah..

Kenapa harus Manila?

Iya, kenapa? banyak orang menyayangkan kenapa harus explore manila yang menurut versi mereka Manila adalah kembaran dari Jakarta. Menurut mereka atau setidaknya apa yang pernah mereka lihat langsung di televisi, Manila itu macet, polusi, semrawut dan mirip Jakarta.

Berdasarkan sejarah, Manila adalah salah satu negara di asia tenggara yang pernah dijajah oleh bangsa Spanyol. Spanyol pernah berkuasa di Filipina sejak abad ke 15. Dan layaknya Negara lain yang pernah dijajah oleh suatu bangsa, peninggalan sejarah banyak terdapat di Negara yang pernah dijajah tersebut. Salah satunya adalah arsitektur khas eropa dalam hal ini Spanyol. Menilik sejarah Filipina yang mirip Indonesia, dimana bangsa penjajah datang silih berganti menjajah negara kepulauan terbesar setelah Indonesia ini. Filipina menyatakan merdeka dari penjajahan spanyol pada tanggal 12 Juni 1898, namun pasukan Amerika dengan cepat mengambil alih negara ini dan menjadikannya sebagai basis kekuatan di Asia Pasifik. Akhirnya, pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika menyerahkan kembali kemerdekaan Filipina setelah momen kekalahan tentara Jepang di Asia Pasifik. Cukup membahas sejarahnya, ada sebuah distrik di Manila dimana kita bisa menyaksikan langsung peninggalan sejarah tersebut. Nama tempat tersebut adalah INTRAMUROS.

Rizal Park

Sebelum mencapai tujuan utama yaitu intramuros, gue menyempatkan singgah di objek wisata terkenal lainnya di Manila yaitu Rizal Park. Rizal park ini letaknya bersebelahan dengan intramuros dan lokasinya sangat strategis di jantung kota Manila sehingga dapat dengan mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Rizal park adalah sebuah tempat yang sengaja dibuat oleh pemerintah Filipina untuk mengenang salah satu pahlawan nasionalnya yaitu Jose Rizal. Di tempat ini terdapat sebuah tiang bendera super besar dengan tinggi 31 Meter sebagai penanda “kilometer 0” dari negara ini. Semua perhitungan jarak di kota Manila bahkan Filipina, diukur dari titik kilometer 0 ini.

Rizal Park
Rizal Park

Tepat di tugu tersebut, dijaga beberapa tentara yang dengan teguhnya bertahan dibawah terpaan sinar matahari Manila 😦

Menuju Intramuros

Hampir semua panduan wisata yang gue gunakan untuk menyusun jadwal trip kali ini selalu menyebut intramuros dalam urutan pertama hal yang harus dikunjungi ketika di Manila. Menuju tempat ini, susah susah gampang. Kenapa susahnya gue sebut 2x?? karena ketika kita bertanya kepada warga setempat untuk petunjuk arah menuju tempat ini, gue selalu dianggap filipino dan berujung menggunakan bahasa tagalog! *kemudian hening*

Setelah perjuangan tanya sana sini dan berbekal map offline yang gue install di HP, akhirnya gue tiba di objek wisata paling terkenal seantero manila yaitu intramuros. Fyi, MRT dan LRT tidak melintasi daerah ini. Kita harus berjalan cukup jauh dari stasiun terdekat yaitu Stasiun U.N. Avenue (versi aplikasi online HP gue). Rute yang gue tempuh adalah Stasiun EDSA – Stasiun U.N. Avenue – Rizal Park – Intramuros (semuanya ditempuh menggunakan kaki dan otak yang waras).

Intramuros? udah deket kok :')
Intramuros? udah deket kok :’)

Saran buat yang mukanya ga terlalu terlihat seperti filipino seperti gue, cobalah bertanya sana sini cara termudah menuju intramuros. Saat itu, gue melihat jeepney dengan rute yang kebetulan melintasi intramuros.

Welcome to Intramuros
Welcome to Intramuros

Semua bangunan disini, penuh dengan nuansa kuno khas eropa. Dan dengan negara yang cukup lama dijajah bangsa barat, tentunya sebagian besar penduduk mayoritas beragama kristen dan gereja dapat dengan mudah ditemui di berbagai penjuru kota ini. Hampir di setiap sudut intramuros ini, prewedding-able banget! Jadi, bagi yang hobi bernarsis ria, anda berada di tempat yang tepat. Kembali ke tujuan utama gue saat mengunjungi intramuros Manila ini adalah Gereja San Agustin.

Bercerita sedikit tentang gereja San Agustin, gereja ini adalah gereja dengan umur paling tua di Filipina. Didirikan pada tahun 1571, gereja ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai “world heritage site” sejak tahun 1993. Hal inilah yang menarik hampir setiap wisatawan yang berkunjung ke Manila untuk singgah ke gereja ini. Setiap wisatawan yang ingin masuk ke dalam gereja ini dikenakan biaya sebesar 100 piso. Percayalah dengan biaya “hanya” sebesar itu, anda akan mendapatkan pengalaman yang tak terhingga. Sayangnya, ketika gue berkunjung ke tempat ini, sedang dilakukan renovasi di beberapa bagian gedungnya sehingga membuat suasana cukup berdebu dan kurang nyaman. 😦

Selain Gereja San Agustin, banyak sekali bangunan yang bisa dikunjungi di intramuros ini. Let the pictures talk πŸ™‚

IMG_5912
Palacio del gobernador

 

Casa de Manila
Casa de Manila
Plaza del Roma
Plaza del Roma

Setelah puas gempor di Intramuros, akhirnya gue memutuskan menyerah dan menggunakan taksi untuk menuju bandara. Pertimbangannya adalah, CAPEK dan menghemat waktu (meskipun penerbangan lanjutan ke beijing masih lama). Fyi, hampir semua supir yang ada di belantara kota Manila ini adalah lulusan akademi supir medan yang diekspor ke Filipina. Maksudnya adalah, jika kalian pernah berkunjung ke kota Medan, maka anda akan menemui semua pengendara seantero kota dengan gaya menyetir agak sembrono. Hal yang harus dicermati adalah jika kalian berpikir Jakarta itu macet semrawut dan hal buruk lainnya, percayalah bahwa kalian harus berkunjung ke kota ini dan anda akan bersyukur hidup di Jakarta dan tidak akan pernah mengeluh lagi tentang kemacetan Jakarta.

NB:

– Waspada tourist scam di intramuros! banyak tukang becak menawarkan jasa dengan harga unreasonable

– Wajib dicoba adalah pisang karamel yang dapat ditemui di intramuros dengan harga sangat murah. Rasanya enak banget! It’s very recommended

– MRT di Manila persis seperti commuter line di Jakarta namun dengan rute lebih strategis karena membelah kota Manila dan menjangkau tempat-tempat strategis di Manila

– Jika memiliki penerbangan lanjutan, jangan pernah membuang boarding pass kalian dari Indonesia, karena di Manila menerapkan aturan untuk membayar airport tax persis seperti di Indonesia

[Macau] Perpaduan Modern dan Klasik

“Tuntutlah ilmu hingga ke negeri cina” agaknya ungkapan tersebut benar adanya, kita harus mempelajari segala hal yang berbau cina baik dari negeri tirai bambu tersebut salah satunya dari segi pariwisata. Banyak tempat yang cina tawarkan untuk memanjakan hasrat bertualang para traveler. Dari banyak tempat tersebut, cina menawarkan wisata modern bercampur dengan nuansa klasik. Tidak percaya? Cobalah singgahi kota Macau!

Sekitar bulan November 2012 gue dan beberapa temen gue berkesempatan mengunjungi kota judi terbesar se-Asia tersebut. Kami menggunakan penerbangan murah yang saat itu sedang mengadakan promo gila-gilaan sehingga harga tiket yang kami dapatkan menjadi amat sangat terjangkau. Penerbangan dengan tipe low cost carrier tersebut singgah di Kuala Lumpur terlebih dahulu sebelum melanjutkan penerbangan menuju bandara internasional macau. Jadi, rute penerbangan yang kami ambil adalah CGK (Jakarta) – KUL (Kuala Lumpur) – MFM (Macau). Ada alternatif lainnya bila ingin mengunjungi Macau jika berasal dari Indonesia, kita bisa singgah sebentar di Singapura. Persyaratan yang paling penting bagi seorang traveler mengunjungi suatu negara adalah persyaratan imigrasi. Hal yang paling menyenangkan buat gue ketika mengunjungi macau adalah BEBAS VISA!!! Bagi wisatawan asal Indonesia yang ingin berkunjung ke macau tentu sangat terbantu dengan kebijakan ini, hal ini disebabkan oleh perjanjian kerjasama antara pemerintahan kedua belah pihak Indonesia dan Macau yang membebaskan barrier berupa visa bagi kedua pihak. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, hanya diminta untuk mengisi sebuah kartu yang berisi informasi tentang data diri dan tempat tinggal selama di Macau.

Kartu imigrasi bagi warga negara asing yang ingin masuk ke macau
Kartu imigrasi bagi warga negara asing yang ingin masuk ke macau

PesawatΒ  kami tiba di Bandara Internasional Macau pukul 23.00 larut malam yang mana ini sungguh diluar perkiraan kami. Hal ini disebabkan pesawat yang kami tumpangi, terlambat berangkat lebih dari 2 jam dari Kuala Lumpur. Rencana awal kami adalah (jika penerbangan tidak delay) kami akan menumpang salah satu bis gratis yang disediakan oleh salah satu kasino dari bandara menuju ke kawasan hostel tempat kami tinggal, namun apa daya pesawat yang kami tumpangi jam kedatangannya terlambat sehingga kami tertinggal jadwal bis terakhir yang berangkat dari bandara Internasional Macau ke kota Macau. 😦 For your information hotel dan kasino di Macau menyediakan shuttle bus gratis dari bandara menuju hotel dan kasino nya masing-masing, hal ini bisa dimanfaatkan wisatawan yang berkunjung untuk menumpang menuju destinasi yang diinginkannya. Lumayan kan gratis? πŸ˜€

Tempat Menginap

Penginapan yang dipilih untuk menginap di Macau adalah New Nam Pan Hotel, berdasarkan informasi yang gue dapat untuk harga menginap per malam nya adalah 880 HKD untuk 4 orang (November 2012). Harga penginapan di Macau cukup tinggi mengingat Macau adalah kota yang kecil dengan penduduk yang cukup padat, hal ini mengingatkan gue akan Singapura yang harga penginapannya cukup tinggi. Kesalahan terbesar kami saat itu adalah, kami tidak memesan kamar sebelumnya dari Indonesia! ketika kami mengunjungi hotel tersebut, ternyata semua kamar sudah penuh terisi 😦 dan yang paling menyedihkan adalah sang resepsionis tidak bisa berbahasa inggris 😦 Alhasil kami pun berpindah ke hotel lain dan ternyata semua hotel pada saat itu full reserved! dan kami pun berakhir tersesat di tengah kota Macau di larut malam (kisah tersesat di Macau akan gue ceritakan dalam part berbeda di blog ini)

New Nampan Hotel
New Nampan Hotel

Objek Wisata di Macau

Macau terkenal akan kota judi terbesar se-Asia atau traveler lebih familiar mengenal kota ini dengan nama The Asian Vegas. Jadi, gue beserta beberapa temen gue memutuskan untuk mengunjungi kasino di Macau ini. Kasino disini maksudnya adalah tempat berjudi bukan dono, kasino, indro. πŸ˜› Tujuan utama kami adalah the venetian casino resort and hotel. Kasino ini terkenal akan fasilitasnya yang mewah dan memiliki kanal layaknya venice italia di salah satu bagian gedungnya! The venetian resort ini berada di pulau yang berbeda dari hotel tempat kami menginap, namun tidak perlu khawatir untuk menuju tempat ini, tersedia shuttle bus yang langsung mengantar ke tujuan. Kawasan sekitar the venetian juga terletak banyak kasino dengan lampu yang sangat gemerlap dan terlihat indah di malam hari.

Kasino dimana-mana
Kasino dimana-mana

Kemegahan tempat ini memang sudah tersiar dimana-mana, bahkan untuk resort terpadu ini sempat diliput langsung oleh national geographic sebagai salah satu mega proyek terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Mengunjungi tempat ini sangat disarankan oleh gue, selain karena megahnya arsitektur kita juga tidak setiap hari bisa melihat kawasan perjudian legal di negara kita Indonesia. jadi, jika ingin merasakan sensasi berjudi sekaligus menikmati kemegahan arsitektur bisa langsung berkunjung ke tempat ini.

Lobi utama The Venetian Macau
Lobi utama The Venetian Macau

Hal yang paling unik di the venetian ini adalah adanya kanal-kanal tempat perahu berlalu-lalang. Ini mengingatkan kita akan kanal di venice Italia. Arsitektur khas eropa dipadu dengan suasana langit biru sungguh akan membuat kita berdecak kagum. Di sepanjang kanal, berjejer toko-toko dan restoran mewah yang siap menyambut traveler berkantong tebal. Sungguh sebuah pengalaman yang sangat berkesan.

Kanal di the venetian
Kanal di the venetian

Selain the venetian casino, masih banyak casino-casino lain yang bisa kita kunjungi. Ada satu casino yang menarik perhatian gue saat itu, selain karena letaknya yang strategis tampilan lampu yang berwarna-warni ketika malam dan bentuknya yang tidak biasa juga mengundang daya tarik tersendiri. Nama bangunannya adalah Grand Lisboa Casino and Hotel.

Gemerlap lampu grand lisboa
Gemerlap lampu grand lisboa

Tempat menarik berikutnya yang bisa dikunjungi ketika di Macau adalah Senado Square. Letaknya yang tepat berada di jantung kota macau dapat dengan mudah dikunjungi oleh para wisatawan yang berkunjung ke macau. Arsitektur klasik khas eropa banyak terdapat di tempat ini. Hal yang tak asing untuk sejarah macau itu sendiri, mengingat macau dahulu kala pernah dijajah oleh bangsa portugis. Hal itu tercermin dari peninggalan arsitektur bangunan maupun penamaan berbagai tempat dan jalan.

Holy House of mercy (santa casa da misericordia)
Holy House of mercy (santa casa da misericordia)

Beberapa bangunan unik yang berada di Senado Square ini adalah holy house of mercy (santa casa da misericordia). Bangunan ini didirikan sekitar tahun 1569 dan difungsikan sebagai penampungan bagi yatim piatu dan janda-janda kala itu. Letaknya yang strategis di pusat senado square menjadi buruan para traveler untuk mengabadikan momen.

Daya tarik lain dari kota ini adalah street race formula 1. Adu kebut jet darat di jalan raya ini juga merupakan salah satu strategi pemerintah Macau untuk menarik turis yang berkunjung. Beberapa ruas jalan utama di Macau disulap menjadi arena kebut jet darat ini.

Macau F1 Grand Prix
Macau F1 Grand Prix

Kombinasi antara arsitektur klasik khas peninggalan bangsa portugis berpadu dengan gemerlap kehidupan malam nan modern membuat setiap wisatawan ingin kembali ke kota Macau. Kemilau Macau akan selalu memukau!

Tips dan Trik

– Bawalah mata uang Dollar Hongkong, mata uang Dollar Hongkong lebih banyak diterima di kota ini dibanding mata uang mereka sendiri yaitu MOP (Macao Pattaca)

– Jangan lewatkan untuk mencoba egg tarts khas Macau yang terkenal kelezatannya, direkomendasikan untuk mencoba Egg Tarts Lord Stow

– Biasakanlah untuk menulis alamat penting seperti alamat penginapan dalam bentuk tulisan bahasa setempat (penduduk macau sulit membaca tulisan latin)

– Jangan pernah mencoba untuk mencuri kesempatan mengambil gambar di dalam kasino! It’s strictly prohibited!

– Jangan lewatkan juga untuk singgah ke Hongkong, hanya memakan waktu satu jam via kapal cepat

– Happy smart traveling and enjoy Macau! πŸ™‚

facebook

IMG_1996

IMG_1995

kesempatan itu ada dan nyata

Traveling ke suatu tempat dengan menggunakan pesawat merupakan hal yang sangat lazim terjadi pada jaman sekarang ini. Jumlah maskapai yang begitu banyak, harga tiket yang bersaing serta kemudahan akses informasi untuk mendapatkan info promo lewat internet membuat moda transportasi ini menjadi pilihan utama saat ini. Tapi beberapa saat yang lalu? traveling menggunakan pesawat merupakan barang mewah yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir kalangan saja. Bahkan gue sendiri pun cenderung skeptis akan hal ini. Masa sih bisa traveling ke berbagai tempat dengan murah?

Pilihan untuk traveling dengan moda transportasi angkutan udara pun cukup beragam saat ini. Maskapai yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi maskapai full service dan low cost carrier. Untuk traveler berkategori berkecukupan tentu lebih memilih maskapai full service yang menawarkan kenyamanan dan bebas repot. Sebagai traveler yang menganut paham ‘gembelisme’ tentu gue memilih maskapai dengan pelayanan terbaik dan MURAH! Bersyukur gue berada di tengah komunitas yang memiliki hobi dan passion yang sama yaitu traveling, hingga pada suatu saat salah seorang teman akhirnya menawarkan untuk menggunakan maskapai ini. Gue yang notabene adalah seorang newbie traveler kala itu tentu belum paham akan konsep low cost carrier yang ditawarkan salah satu maskapai. Awalnya gue sempat ragu untuk mencoba maskapai ini karena khawatir akan hidden cost yang biasanya sengaja disembunyikan supaya terlihat murah.

Screen capture of my first ticket
Screen capture of my first ticket

Yap! Pilihan gue jatuh kepada AirAsia. Hasil screen capture diatas bukan hasil dari manipulasi aplikasi editing fotografi, tapi itu nyata! Hasil berburu semalaman suntuk, hanya untuk membuktikan pernyataan salah satu teman yang merekomendasikan bahwa Airasia itu memang murah. Alhasil dari berburu free seats malam itu adalah tiket one way PKU-BDO hanya Rp 21.500 saja! (bahkan makan siang gue ketika di Pekanbaru waktu itu saja tidak semurah harga tiket yang gue dapat kala itu). Elo hanya membayar apa yang elo perlukan. Sesederhana itulah konsep low cost carrier yang AirAsia tawarkan kepada para penumpangnya sehingga harga tiket pun bisa di tekan serendah mungkin sehingga terjangkau bagi calon traveler.

Semenjak saat itu, paradigma gue terhadap angkutan udara mulai berubah. Ternyata, untuk bisa naik pesawat itu bukan hanya milik kalangan yang berkocek tebal saja. Traveler dengan budget rendah seperti gue pun bisa, persis seperti slogan yang selalu mereka dengungkan ‘now everyone can fly’. Dan semenjak saat itu pula, keinginan terpendam untuk berkeliling Indonesia, Asean bahkan Asia, menjadi hal yang sangat mungkin untuk gue lakukan. Ini seperti elo mendapatkan petunjuk dari langit bahwa elo harus menjalani mimpi elo untuk terus berkeliling dan AirAsia jadi bagian untuk mewujudkan mimpi-mimpi elo. sounds crazy huh?! πŸ™‚

Hanya dalam satu malam dan satu kesempatan yaitu ketika AirAsia membuka promo free seats yang pertama kali gue alami kala itu, pikiran gue dibuka dan seakan hidup gue berubah. AirAsia menyediakan kesempatan untuk elo semua yang ingin bepergian jauh dalam waktu cepat namun tetap nyaman dan yang paling penting adalah murah, dan ini adalah kesempatan yang setiap orang harus manfaatkan. Semenjak saat itu juga, entah berapa jauh gue melangkah ke berbagai tempat baru, suasana baru, orang-orang baru, bahasa baru dan yang paling penting adalah pengalaman baru. Karena seperti pepatah bijak selalu berkata bahwa pengalaman adalah sesuatu hal yang tidak bisa diukur dengan uang.

“AirAsia mengubah hidupmu? my answer is: absolutely yes!”

Hijaunya ‘Surga’ di Pariaman

Begitu banyak ‘surga’ tersembunyi di Indonesia ini. Membentang luas mulai dari ujung barat hingga timur Indonesia. Betapa bersyukurnya seorang Indonesia atas karunia dari Tuhan berupa alam yang membentang indah. Gunung, hutan, sungai, pantai, bawah laut, bahkan ombak yang terbentuk dari pertemuan sungai pun ada di negeri nan indah ini.

Pada suatu tempat di tengah rimbunnya hutan provinsi Sumatera Barat, ada sebuah tempat yang belum banyak diketahui oleh para traveler. Tempat ini kabarnya menjanjikan pemandangan yang akan membuat orang berdecak kagum. Perjalanan saya mulai dari sebuah tempat bernama lubuk alung, sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Padang Pariaman provinsi Sumatera Barat. Berkendara sekitar 3 jam dari kota Padang, letak tempat ini tidak begitu mudah dijangkau. Jika anda membawa kendaraan, kendaraan anda harus diparkir di meeting point yang telah ditentukan oleh sang penunjuk jalan. Untuk menuju tempat ini, anda harus trekking selama 2 jam menembus rimbunnya hutan. Tips sebelum memulai trekking, baiknya anda membawa minum untuk selama bekal dijalan, karena anda tak akan menjumpai penjual makanan selama dijalan. Selain itu, gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu untu keamanan selama perjalanan.

Sebelum memulai perjalanan, anda diharuskan untuk mendaftar pada pos yang telah ditentukan. Selain itu, anda diharuskan membayar sejumlah iuran dan menyewa seorang pemandu untuk memandu anda selama di perjalanan. Mengingat medan yang akan ditempuh cukup menantang, ada baiknya tidak membawa barang berlebih selama di perjalanan. Pemandu akan menuntun membelah hutan sekaligus menjadi teman perjalanan. Selama perjalanan, anda akan disuguhi pemandangan berupa sungai yang jernih, batu-batu besar yang belum terjamah manusia bahkan anda akan menemukan sebuah makam yang diyakini adalah makam pejuang jaman kemerdekaan.

Perjalanan selama 2 jam yang melelahkan akhirnya berakhir ketika anda diharuskan untuk meniti sebuah batang kayu besar yang tergeletak di tengah sungai. Tidak ada prasarana yang memadai yang disediakan oleh pemerintah setempat untuk menuju tempat ini. Jembatan untuk menuju tempat ini hanyalah sebuah batang kayu besar yang tergeletak membelah sungai ini. Anda harus berhati-hati untuk meniti kayu ini karena letaknya membelah sungai yang kadang tergenang air sehingga agak licin, lalu dilanjutkan untuk memanjat sebuah batu besar yang terletak persis di tengah sungai.

meniti batang kayu menuju "nyarai"
meniti batang kayu menuju “nyarai”

Lalu, silahkan nikmatilah kebesaran Tuhan yang disediakan untuk kita. Tebing yang berbentuk seakan mengelilingi kita, lalu air terjun jatuh ditengahnya membentuk sebuah kolam berisi air jernih berwarna kehijauan membuat setiap orang tak akan tahan untuk segera memasukinya. Tempat ini masih alami dan belum tercemar oleh tangan manusia. Salah satu faktor penyebabnya adalah letak tempat ini yang berada di tengah hutan dan dekat dengan sumber air menjadi alasan mengapa air di tempat ini begitu jernih dan berwarna kehijauan. Selain itu, kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga alam karena salah satu mata pencarian mereka juga menyumbang andil terciptanya lingkungan yang masih terjaga.

 photo Photo15-02-14122056_zps78f9de6e.jpg
Panorama air terjun nyarai, pariaman, Sumatera Barat

Dari sekian banyak surga berupa kekayaan alam yang ada di Indonesia, inilah air terjun nyarai dari Sumatera Barat.

 

β€œThe real voyage of discovery consists not in seeking new landscapes, but in having new eyes.” – Marcel Proust